Apa kepanjangan dari ISLAM? Hmm… mari kita jabarkan.
I: Ingin
S: Selalu
L: Lebih
A: Apik
M: Manner-nya
Manner: sikap
Dalam setiap aspek kehidupan, kita butuh manner (sikap) yang tepat. Dalam pelajaran PKn, ada yang namanya sikap berbangsa dan bernegara. Sementara, persahabatan tetap bertahan asalkan tidak ada yang melanggar ‘aturan main’ alias pengkhianatan. Dimana saja dan kapan saja, terdapat peraturan yang harus dipatuhi.
Yang menaati akan baik-baik saja, sedangkan yang melanggar akan menerima sanksi jika ketauan.
Lalu, apa hubungannya manner dengan ISLAM?
Ohoho, tentu saja banyak.
Bukankah Allah menurunkan ketetapannya untuk ditaati seluruh umat manusia tanpa terkecuali? Nggak ada kata eksklusif. Mau kamu rakyat jelata atau pun konglomerat sekalipun, hukum Allah berlaku buat kamu.
Why?
Tiada yang berubah dari 14 abad silam. Al-Qur’an, sunnah, dan syari’at tetap dalam kemurniaannya hingga kiamat. Lupa ya, kalo Allah telah memberkati Islam sebagai agama bagi kita? Nggak percaya? Coba deh, cek di Al-Qur’an sebagai buktinya…
Paling, kalian mendapatinya sebagaimana berikut:
Allah Azza wa Jalla berfirman:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“… Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …” [Q.S. Al-Maa-idah: 3]
Yup, satu ayat dapat membungkam bermiliaran tuduhan. Ini merupakan mu’jizat yang nyata dan tak terbantahkan. Subhanallah… Laa ilaa ha ilallah…
Jadi, jika ada seseorang bertanya kepadamu…
… mengapa engkau memilih ISLAM sebagai agama bagimu?Jawabannya mudah.
“Karena saya ingin selalu lebih apik manner-nya.“
>>> Kami ingin taat dan memperbaiki akhlak karena Allah semata.
Sesimpel itu. <<<
#YukPuasa